BURUNG-BURUNG DI BUNDARAN HI, Sindhunata
Judul/Title: Burung-Burung di Bundaran HI
Penulis/Author: Sindhunata
Penerbit/Publisher: Kompas
Edisi/Edition: II, 2007
Halaman/Pages: 158
Dimensi/Dimension: 14 x 21 x 0.5cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Kategori/Category: Sewa, Jual/Rent, Sale
Harga Jual/Sale Price: Rp. 45.000,-
Call No.: 814/Sin/b/C.1
Status: Ada/Available
***
Keseharian yang sepele digali dengan rajin dan diceritakan dengan menyentuh nurani oleh penulis. Maka jangan heran dalam buku ini ada kisah:
Razia anjing atas SK Gubernur saat wabah rabies melanda
Kehidupan nelayan di Teluk Jakarta
Kompleks lokalisasi Kramat Tunggak
Jakarta pernah dijuluki Kota Rambutan
Oplet nostalgia ibukota yang penuh kenangan. Ramah pada pedagang kue apem maupun penjual pecel. Sabar menunggu encim-encim Cina, yang berselop kecil dan terbata-bata jalannya.
Pesut Semayang Ancol yang memukau para pengunjung.
Andong khas Cibadak yang mirip sedan
Penulisnya, Sindhunata, dikenal berhasil mengangkat kejadian dan persoalan hidup ke panggung reportase dalam sosoknya yang nyata, hidup, berdesak, berkeringat, berair mata, bersenyum, dan berpengharapan
Call No.: 814/Sin/b/C.1
Status: Ada/Available
***
Keseharian yang sepele digali dengan rajin dan diceritakan dengan menyentuh nurani oleh penulis. Maka jangan heran dalam buku ini ada kisah:
Razia anjing atas SK Gubernur saat wabah rabies melanda
Kehidupan nelayan di Teluk Jakarta
Kompleks lokalisasi Kramat Tunggak
Jakarta pernah dijuluki Kota Rambutan
Oplet nostalgia ibukota yang penuh kenangan. Ramah pada pedagang kue apem maupun penjual pecel. Sabar menunggu encim-encim Cina, yang berselop kecil dan terbata-bata jalannya.
Pesut Semayang Ancol yang memukau para pengunjung.
Andong khas Cibadak yang mirip sedan
Penulisnya, Sindhunata, dikenal berhasil mengangkat kejadian dan persoalan hidup ke panggung reportase dalam sosoknya yang nyata, hidup, berdesak, berkeringat, berair mata, bersenyum, dan berpengharapan
Komentar
Posting Komentar