PERJALANAN ASIA, Golagong
Judul/Title: Perjalanan Asia
Penulis/Author: Gola Gong
Penerbit/Publisher: Puspa Swara
Edisi/Edition: 1993
Halaman/Pages: 190
Dimensi/Dimension: 10 x 18 x 1 cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Kategori/Category: Sewa/Rent
Harga Jual/Sale Price: Tidak Dijual/Not for Sale
Call No.: 813/Gol/p/C.1
Status: Ada/Available
***
Keterbatasan fisik dan materi memang bisa jadi hambatan, tapi bisa juga jadi tantangan. Masalahnya tinggal bagaimana mengatasi keterbatasan itu. Buku ini menunjukkan kepada kita bagaimana kekerasan tekad, semangat, keberanian, bisa mengatasi keterbatasan fisik dan materi. Semangat dan keberanian yang luar biasa dari Golagong memungkinkan obsesinya tercapai. Modalnya pun sederhana: tulisan. Dan tujuannya pun tidak muluk-muluk: persahabatan dan kedamaian hidup.
Namun, hasilnya luar biasa. Gola gong dapat menginjakan kakinya di delapan negara: Malaysia, Thailand, Laos, India, Banglades, Myanmar, Nepal, dan Pakistan. Uniknya, kedelapan negara itu sebagian dicapai dengan mengendarai sepeda. Si Master, begitu sepeda itu ia panggil, menjadi kawan perjalanannya. Maka, cerita suka dukanya menjadi pengalaman yang unik, menarik, mengharukan, sekaligus membanggakan.
Penuturannya pun ringan, tapi sarat dengan informasi budaya, wisata, sejarah, sosial, politik, maupun ekonomi. Sebagai catatan perjalanan, buku ini cocok dibaca oleh para remaja, traveler , wisatawan, mahasiswa, atau para pecinta tanah air. Selain itu, dapat juga menjadi penggugah kesadaran batin kita
Keterbatasan fisik dan materi memang bisa jadi hambatan, tapi bisa juga jadi tantangan. Masalahnya tinggal bagaimana mengatasi keterbatasan itu. Buku ini menunjukkan kepada kita bagaimana kekerasan tekad, semangat, keberanian, bisa mengatasi keterbatasan fisik dan materi. Semangat dan keberanian yang luar biasa dari Golagong memungkinkan obsesinya tercapai. Modalnya pun sederhana: tulisan. Dan tujuannya pun tidak muluk-muluk: persahabatan dan kedamaian hidup.
Namun, hasilnya luar biasa. Gola gong dapat menginjakan kakinya di delapan negara: Malaysia, Thailand, Laos, India, Banglades, Myanmar, Nepal, dan Pakistan. Uniknya, kedelapan negara itu sebagian dicapai dengan mengendarai sepeda. Si Master, begitu sepeda itu ia panggil, menjadi kawan perjalanannya. Maka, cerita suka dukanya menjadi pengalaman yang unik, menarik, mengharukan, sekaligus membanggakan.
Penuturannya pun ringan, tapi sarat dengan informasi budaya, wisata, sejarah, sosial, politik, maupun ekonomi. Sebagai catatan perjalanan, buku ini cocok dibaca oleh para remaja, traveler , wisatawan, mahasiswa, atau para pecinta tanah air. Selain itu, dapat juga menjadi penggugah kesadaran batin kita
Komentar
Posting Komentar