TRADISI TEATER ABSURD, Soebakdi Soemanto S.U.



Judul/Title: Tradisi Teater Absurd
Penulis/Author: Soebakdi Soemanto
Penerbit/Publisher: Universitas Gadjah Mada
Edisi/Edition: 1989
Halaman/Pages: 86
Dimensi/Dimension: 21 x 29 x 1cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Harga Jual/Sale Price: Rp.
Call No.: 792/Soe/t/C.1

Status: Ada/Available

***
Pada dekade 1950-an di dunia barat muncul satu kelompok teatrawan yang menolak digolongkan ke dalam aliran kesenian tertentu: romantisme, naturalisme, realisme. Mereka menyatakan diri lebih menaruh perhatian kepada manusia secara umum dalam keadaan sulit. Agaknya, munculnya sejumlah teatrawan ini tidak begitu saja. Ada dugaan yang hampir pantas diyakini bahwa mereka merupakan pelanjut dari gagasan Albert Camus ( 1913-1960) yang dituangkan dalam esainya yang terkenal The Myth of Sysyphus, yang terbit pertama kali pada tahun 1942. Dalam karangan itu, Camus (1955) melukiskan seorang tokoh, Sysyphus, yang melakukan kegiatan aneh. Ia mendorong sebongkah batu besar ke puncak bukit yang tidak pernah dicapainya. Setiap kali puncak itu hampir dicapainya, batu itu terguling ke bawah, dan ia mengulanginya kembali. Demikian terus-menerus melakukannya.

Komentar

Postingan Populer